Sabtu, 15 Februari 2014

Arachne, si penenun

Laba-Laba, adalah hewan yang keberadaannya selalu dikaitkan dengan pertanda buruk. di Yunani, Laba-Laba merupakan simbol untuk para penenun, dan asal usul ceritanya merupakan peringatan pada semua orang untuk menjaga diri dari keangkuhan mereka sendiri.



Athena
 dilahirkan dalam keadaan berpakaian tempur, maka tak heran jika ia menjadi petarung yang tangguuh. Senjata petir Zeus sekalipun dapat ditangkis Athena dengan perisai Aegis miliknya.
Ia sebenarnya membenci peperangan namun dialah yang akan berdiri paling depan ketika perdamaian terancam. Selain ahli dalam bertempur, Athena juga pintar menenun. Kain tenunan tangannya sangat indah dan membuat yang menyaksikan berdecak kagum.
Di negeri Yunani ada seorang gadis cantik bernama Arachne yang juga terkenal sebagai penenun ulung.“Tenunanku jauh lebih bagus dari tenunan dewi Athena sekalipun,” sesumbar Arachne sombong.Kesombongan Arachne terdengar oleh Athena. Athena tetap berkepala dingin , ia ingin memastikan Arachne benar-benar berkata seperti apa yang didengarnya. Ia lalu menyamar menjadi seorang wanita tua dan mendatangi gadis itu.Arachne sedang asik menenun saat Athena datang.“Duh, bagus sekali tenunan mu, gadis cantik,” puji Athena.“Hei, nenek jorok, jangan sembarangan memegang kain ku,” bentak Arachne.“Maaf Nak, tapi memang kain yang kau tenun indah sekali. Belum pernah aku melihat yang seindah ini,” puji Athena walau hatinya jengkel.“Tentu saja, semua orang bilang begitu. Bahkan dewi Athena sekalipun tak akan mampu menandingiku, dan jika dia ada di sini aku akan menantangnya bertanding” kata Arachne menyombongkan diri.Mendengar kata-kata Arachne itu meledaklah amarah Athena. Tiba-tiba wanita tua di hadapan Arachne berubah menjadi wanita cantik berambut keemasan dan bermata biru itu.
“Si…siapa kau?”
“Akulah Athena. Aku menerima tantanganmu bertanding menenun.”
Maka diadakanlah pertandingan menenun antara Athena dan Arachne. Para dewa dan manusia menyaksikan pertandingan itu.
Athena memilih motif adegan yang menceritakan hukuman atas setiap orang karena kesombongannya sedangkan Arachne membuat motif kisah Zeus menculik Europa, putri Raja Agenor dari Sidon.Kain yang ditenun Arachne memperlihatkan Zeus tergila-gila pada manusia biasa itu hingga rela menyamar menjadi sapi jantan demi mendapatkan sang pujaan hati.Melihat motif yang dibuat Arachne, Athena harus mengakui karya gadis itu tak kalah dengan karyanya sendiri. Namun ia tak bisa menahan amarahnya dan menganggap gadis itu telah menghina ayahnya.Segera saja tenunan karya Arachne direnggut Athena dan dirobeknya hingga berkeping-keping.
“Karya seni sejati itu lahir dari hati yang dipenuhi perasaan cinta dan bukannya hati yang sombong dan penuh kebencian,” kata Athena pada semua yang hadir menyaksikan pertandingan. Mendengar kata-kata Athena, Arachne menjadi malu. Gadis itu berlari meninggalkan arena pertandingan. Keesokan harinya orang menemukan Arachne telah gantung diri.
Kabar kematian Arachne sampai di telinga Athena. Timbul rasa ibanya pada lawan tangguhnya itu. Ia lalu mengubah Arachne menjadi makhluk yang selalu menenun sepanjang hidupnya. Ya, Arachne telah berubah menjadi seekor laba-laba.

0 komentar:

Posting Komentar