Sabtu, 22 Februari 2014

Kisah Pan Gu


Dalam sejarah Tionghoa disebutkan seorang makhluk bernama(Pán Gu). Ia dikisahkan sebagai leluhur pembuka langit dan bumi yang dengan sekuat kemampuannya dan mengorbankan nyawanya sendiri untuk menggantikan keberadaan dunia iniKetika alam semesta baru mulai, tak ada apapun di alam ini, kecuali suatu kekacauan tanpa bentuk.
Tetapi kemudian kekacauan ini mulai bersatu dalam suatu kosmis berbentuk telur untuk waktu 18.000 tahun.
Di dalam kosmis itu, dengan sempurna terdapat prinsip Yin dan Yáng yang mulai menjadi seimbang sehingga Pán Gu muncul dan hidup (atau bangun) dalam telur tersebut.

Pán Gu langsung memulai tugas menciptakan dunia, antara lain memisahkan Yin dan Yáng dengan ayunan dari kampak raksasanya, menciptakan bumi (Yin yang suram, kuning telur) dan langit (Yáng yang bersih, putih telur). Untuk menjaga bumi dan langit tetap terpisah, Pán Gu berdiri di antara bumi dan langit dan mendorong langit ke atas. Tugas ini menghabiskan waktu selama 18 ribu tahun, di mana setiap hari langit naik 10 kaki lebih tinggi, bumi 10 kaki lebih luas, dan Pán Gu tumbuh 10 kaki lebih tinggi.

Setelah 18 ribu tahun berlalu, Pán Gu berbaring untuk istirahat. Hembusan nafasnya diyakini menjadi angin, suaranya menjadi guntur, mata kanannya menjadi matahari dan mata kirinya menjadi bulan. Badannya menjadi pegunungan, darahnya mengalir membentuk sungai, ototnya menjadi tanah yang subur, bulu mukanya menjadi gugusan bintang

Bulu badannya menjadi hutan dan semak, tulangnya menjadi air mineral yang berharga, sumsum tulangnya menjadi intan yang suci, keringatnya jatuh sebagai hujan, dan makhluk kecil pada badannya yang dibawa oleh angin menjadi manusia di seluruh penjuru dunia.

0 komentar:

Posting Komentar