Sabtu, 08 Februari 2014

Satanic

Satanic atau setanisme dapat diartikan sebagai penyembahan terhadap setan dan penolakan terhadap tuhan, semua agama serta nilai keagamaan. Setanisme juga membenarkan/melaksanakan setiap ajaran yang dilarang agama lain. Setanisme menerima dan memercayai keberadaan setan, menjadikan mereka symbol Tuhan serta pemimpin diatas segalanya.

Sejarah satanic


Sejarah mengatakan bahwa setanisme telah ada sejak peradaban mesir kuno dan yunani kuno, abad pertengahan sampai sekarang. Pada abad ke - 14 sampai ke – 16 para penyihir dan sejumlah orang yang menolak agama lebih memilih memuja setan.
Setelah tahun 1880-an setanisme menyebar di kawasan Eropa dan Amerika, Setanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain. Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Setanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh para penyihir dan para pemuja setan, pengorbanan nyawa dari setiap anak dan orang dewasa kepada setan sebagai dasar dari sebuah ritual.Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311.
Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh.
Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. Yang pasti tentang Freemasonry adalah, perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia. Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Setanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonis.
Kini, para setanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Setanis bergiat di setiap negara untuk menyebarkan ajarannya dengan gigih dalam buku-buku, terbitan berkala, dan terutama di Internet dalam usaha mereka menarik anggota. Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Setanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Setanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.

Lambang dan Simbol

Lambang Setanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada saat itu, Baphomet dijadikan symbol bagi orang yang memuja setan. Beberapa ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan setanis. Lambang Setanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Pentagram adalah sebuah lambang berbentuk bintang berujung lancip lima yang digambar dengan lima garis lurus. Kata Pentagram sendiri berasal dari bahasa Yunani πεντάγραμμον (Pentagrammon), bentuk kata kerja dari πεντάγραμμος (Pentagrammos) atau πεντέγραμμος (pentegrammos), sebuah kata yang mempunyai makna “bergaris lima” atau “lima garis”. Nama tersebut menunjukkan bahwa Pentagram bukanlah hanya sebuah bintang berujung lancip lima: lambang ini mesti terdiri dari lima garis, sehingga Pentagram harus menunjukkan bagian dalamnya tersebut. Planet Venus dan pemujaan dewi Venus telah dikaitkan dengan Pentagram sejak zaman kuno. Jika dilihat dari Bumi dengan latar belakang rangkaian bintang (Zodiac), Venus membentuk sebuah bintang berujung lancip lima mengelilingi Matahari setiap delapan tahun sekali, dan kembali tepat ke letak awalnya setelah siklus sepanjang empat puluh tahun. Pentagram digunakan secara simbolis pada masa Yunani kuno dan Babilonia. Pentagram dihubungkan dengan dunia sihir dan banyak orang yang mempunyai kepercayaan Paganisme mengenakan kalung berbentuk Pentagram. Agama Kristen pernah menggunakan Pentagram dengan umum untuk melambangkan lima luka Yesus, namun umat Kristen saat ini mengaitkan bentuk tersebut dengan setan. Meskipun begitu, kebanyakan orang yang menggunakan bentuk ini bukanlah pemercaya Setan.
Pentagram yang sempurna paling mudah digambar dengan menggambar sebuah pentagon. menghubungkan sudut-sudutnya dengan garis dan menghapus pentagon yang terlebih dahulu digambar (Hal ini juga menunjukkan bahwa Pentagram adalah polygon bintang

Idealisme Setanisme
Pada dasarnya aliran Setanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. Aliran Teistik atau biasa dikenal dengan setanisme tradisioal adalah suatu bentuk kepercayaan yang menjadikan setan sebagai dewa. Sedangkan aliran Atheistik (Atheis) adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak mengakui tuhan untuk disembah. Bahkan kaum setanisme dalam aliran ini tidak mempercayai adanya setan sebagai makhluk yang nyata. Meskipun disebut sebagai penyembah setan, tapi mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum setanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan terhadap agama dan prinsip kekerasan hati mereka.
Namun ciri utama dari para pengikut setanisme adalah, mereka Ateis (tidak mengakui adanya Tuhan), sekaligus materialis (hanya mengakui keberadaan benda belaka), mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk ghaib.Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setan” yang diterbitkan gereja setan, para setanis sebenarnya adalah ateis.
Setanisme adalah agama yang tidak mengenal tuhan. Tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan mereka sendiri. Kaum setanisme tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga, atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri atau makhluk ghaib lainnya.
Setanisme bersifat ateis dan Otodeis :

“Kami menyembah diri kami sendiri. ...Setanisme adalah materialis ... setanisme adalah lawan agama”. (Vexen Crabtree “A Description of Satanism”)

0 komentar:

Posting Komentar